keris atau dhuwung dikenakan pada bagian belakang busana.keris diselipkan pada sabuk,tepatnya pada sap tiga dari bagian bawah sabuk.
untuk jenis keris ada banyak sekali macamnya,hanya saja yang banyak dikenal ole awam jenis ladrang dan gayaman .dhuwung ladrang adalah keris resmi yang digunakan dalam upacara ataupun pahargyaan(upacara penganten).sementarajenis gayaman digunakan sehari-hari oleh prajurit keraton.
Spesialis Pengrajin Blangkon Alusan dan Blangkon Sunan. Menerima Pesana Pembuatan Blangkon Alusan dan Biasa. Toko/Rumah Kami: Jalan Lingkar Timur, Tegal Cerme RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul. Telp/SMS 082133775521 | WA 081804210607 | Pin BB. 5d266293.
Kamis, 27 Juli 2017
Selasa, 25 Juli 2017
Apa Itu Blangkon??
Blangkon adalah tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oleh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional Jawa.
Sebutan Blangkon berasal dari kata Blangko,istilah yang dipakai masyarakat Jawa untuk mengatakan sesuatu yang siap pakai. Dulunya Blangkon tidak berbentuk bulat dan siap pakai, melainkan sama seperti ikat kepala lainnya yakni melailui proses pengikatan yang cukup rumit. Seiring berjalannya waktu, maka tercipta inovasi untuk membuat ikat kepala siap pakai yang selanjutnya dijuluki sebagai Blangkon
Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oloeh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.untuk beberapa tipe blangkon ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang blangkon yang disebut mondholan.mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka dibagian belakang kepala,sehingga bagian tersebut tersembul dibagian belakang blangkon .lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.
Sekarang lilitan rambut panjang yang menjadi mondholan sudah dimodifikasi karena orang sekarang kebanyakan berambut pendek dengan membuat mondholanyangdijahit langsung pada bagian belakang blangkon.blangkon surakarta mondholannya trepes atau gepeng sedang mondholan gaya yogyalkarta berbentuk bulat seperti onde-onde.
Sebutan Blangkon berasal dari kata Blangko,istilah yang dipakai masyarakat Jawa untuk mengatakan sesuatu yang siap pakai. Dulunya Blangkon tidak berbentuk bulat dan siap pakai, melainkan sama seperti ikat kepala lainnya yakni melailui proses pengikatan yang cukup rumit. Seiring berjalannya waktu, maka tercipta inovasi untuk membuat ikat kepala siap pakai yang selanjutnya dijuluki sebagai Blangkon
Blangkon sebenarnya bentuk praktis dari iket yang merupakan tutup kepala yang dibuat dari batik dan digunakan oloeh kaum pria sebagai bagian dari pakaian tradisional jawa.untuk beberapa tipe blangkon ada yang menggunakan tonjolan pada bagian belakang blangkon yang disebut mondholan.mondholan ini menandakan model rambut pria masa itu yang sering mengikat rambut panjang mereka dibagian belakang kepala,sehingga bagian tersebut tersembul dibagian belakang blangkon .lilitan rambut itu harus kencang supaya tidak mudah lepas.
Sekarang lilitan rambut panjang yang menjadi mondholan sudah dimodifikasi karena orang sekarang kebanyakan berambut pendek dengan membuat mondholanyangdijahit langsung pada bagian belakang blangkon.blangkon surakarta mondholannya trepes atau gepeng sedang mondholan gaya yogyalkarta berbentuk bulat seperti onde-onde.
Senin, 10 Juli 2017
filosofi blangkon
''Blangkon iku sajinis panutup sirah kanggowong priyo sing sejatine wujud modern lan praktis soko iket .iket digawe soko kain batik sing rodho dowo banjur dililitake miturut cara-cara lilitan tinentu neng sirah. Lilitan kain iku kudhu isa nutup kabeh sirah (ndhuwur kuping)''
Ya,blangkon adalah salah satu bagian dari pakaian adat khas jawa yang digunakan untuk penutup kepala bagi para pria sebagai pelindung dari sengatan matahari atau udara dingin.awalnya terbat dari kain iket atau udeng berbentuk persergi empat bujur sangkar,berukuran kurang kurang lebih 105 cm x 105 cm. kain yang kemudian dilipat dua menjadi segitiga dan kemudian dililitkan dikepala dengan cara dan aturan tertentu.mengenakan iket dengan segala aturannya ternyata tidak mudah dan memakan waktu,maka timbullah gagasan seirng dengan kemajuan pemikiran orang dan seni untuk membuat penutup kepala yang lebih praktis,yang kemudian kita kenal dengan nama blangkon.
Tidak ada catatan sejarah yang pasti akan asal muasal orang jawa memakai iket sebagai penutup kepala.iket telah tersebut dalam legenda Aji Saka,pencipta tahun saka atau tahun jawa,sekitar 20 abad yang lalu dimana aji saka berhasil mengalahkan dewata cengkar hanya dengan menggelar kain penutup kepala yang kemudian dapat menutuoi seluruh tanah jawa.selain itu,ada cerita-cerita bahwa iket adalah pengaruh budaya hindu dan islam.para pedagang dari gujarat yang keturunan arab selalu mengenakan sorban,kain panjang yang dililitkan dikepala,yang kemudian menginspirasi orang jawa memakai ikat kepala seperti mereka.cerita lain mengatakan, di satu waktu akibat peperangan kain menjadi barang yang sulit di dapat sehingga petinggi keraton meminta seniman untuk menciptakan ikat kepala yang lebih efisien yaitu blangkon.
seorang ahl;i kebudayaan bernama Becker yang meneliti tata cara pembuatan blangkon mengatakan,"that an object is useful,that it required virtuoso skill to make-neither of these precludes it from also thought beatiful.some craft generate from within their own tradition a feeling for beauty and with it appropriete aesthetic standars and common of taste".Pada jaman dahulu,blangkon memang hanya dibuat oleh para seniman yang ahli dengan pakem(aturan)tentang iket.Semakinmemenuhi pakem yang diterapkan,maka blangkon tersebut akan semakin tinggi nilainya.
Bagi orang jawa,kepala,rambut,dan wajah adalah mahkota,bagian yang terpenting dan terhormat dari tubuh manusia,yang harus selalu dilindungi dan diperhatikan.Kebanyakan orang jawa dahulu memanjangkan rambutnya tapi tidak membiarkannya tergerai acak-acakan.Rambut biasanya digelung atau diikat dengan ikatan kain,yang saat ujung ikatan kain tersebut diikat dibelakang kepala bermakna filosofisberupa peringatan untuk mampu mengendalikan diri.Pria jawa jaman dahulu hanya membiarkan rambutnya tergerai hanya saat berada dirumah atau dalam sebuah konflik,misal perang atau berkelahi.Membuka ujung ikatan kain di belakang kepala (atau membuka tutup kepala)yang berakibat tergerainya rambut adalah bentuk terakhir luapan emosi yang tak tertahan.Jadi iket atau blangkon adalah perwujudan pengendalian diri.
Saat agama islam masuk ke tanah jawa,blangkon dikaitkan dengan nilai transedental.dibagian belakang blangkon pasti ada 2 ujung kain yabg terikat,yang satu ujung kain merupakan simbol dari syahadat tauhid dan satu ujung lain adalah syahadat rasul dan terikat menjadi satu bermakna menjadi syahadatain.setelah terikat,kemudian dipakai dikepala,dibagian yang bagi orang jawa adalah bagian terhormat.artinya syahadat harus ditempatkan paling atas.pemikiran apapun yang keluar dari kepala harus dilingkupi oleh sendi-sendi islam.
Pada perkembangannya kemudian,blangkon yang awalnya menjadi pelindung kepala yang mempunyai nilai filosofis tinggi kemudian menjadi sebuah simbol atau identitas kelompok serta status sosial dari masyarakat penggunanya.Hal ini ditandai dengan adanya wiron,jabehan,cepet,waton,kuncungan,corak dan ragam hiasnya.Tetapi apapun itu,sebagai orang jawa tulen,bilaanda tidak mampu mengendalikan emosi dan nafsu maka anda tidak berhak mengenakan iket blangkon dikepala!!
Secara umum,ada dua jenis blangkon,yaitu mempunyai mondholan(tonjolan)dan yang tepes(rata).Pada awal iket dipergunakan sebagai tutup kepala,banyak pria jawa yang berambut panjang sehingga harus digelung terlebih dahulu sebelum ditutup dengan iket.Gelung rambut inilah yang kemudian mondol,menonjol,dan disembunyikan dibawah iket.Rambut dalam nilai filosofi orang jawa yang sudah disebutkan diatas adalah representai perasaan.Rambut dibawah iket adalah perasaan yang disembunyikan,yang harus dijaga rapat-rapat,menjaga perasaan sendiri demi menjaga perasaan orang lain.
Sebagai bagian dari taktik devide et impera ,VOC menengahi dan memanfaatkan konflik internal kerajaan Mataram.Setelah ditandatangani perjanjian Gianti(1755)Kesultanan Mataram terbagi menjadi dua yaitu Yogyakarta dan Surakarta.Masyarakat dikeduea daerah ini kemudian tumbuh dengan caranya sendiri-sendiri.Salah satunya adalah pria Jogya masih berambut panjang dan menggelung rambutnya,sementara pria Surakarta karena lebih dekat dengan orang-orang belanda terlebih dahulu mengenal cara bercukur.Walaupun kemudian orang mulai banyak berambut pendek dan menggunakan blangkon(tidak lagi iket),untuk sebuah pembedaan maka dibuatlah mondholan yang dijahit langsung pada blangkon dari Jogya.Itu mengapa blangkon dengan mondholan dapat ditemukan di Jogya,sementara yang trepes ditemuka di Solo.
Sebenarnya ada banyak varian dari blangkon,yaitu:
1. Kejawen(meliputi daerah banyumas,bagelen,yogyakarta,surakarta,madiun,kediri,malang)dapat dibedakan lagi sekurang-kurangnya dua gaya,yakniSolo dan Yogyakarta.
a. Gaya Solo,dapat dibedakan lagi dengan gaya utara dan selatan.
b. Gaya Yogya,dapat dibedakan jenis lagi menurut wironnya,yakni mataraman dan iket krepyak.
2. Pasundan.tidak selalu diartikan secara geografis,misalnya Banten dan Cirebon masuk kelompok pesisiran.Blangkon atau bendo pasundan banyak persamaannya dengan gaya Solo,namun dapat dibedakan melalui beberapa bentuk seperti :barangbangsempla,sumedangan,wirahnasari dan lain-lain.
3. Pesisiran.adalah daerah-daerah yang berlokasi di pantai utara pulau jawa dimana corak budayanya berbeda(penerapan motif batik)dengan daerah pedalaman.
4. lain-lain. disamping yang tidak disebutkan diatas masih terdapat corak atau gaya lain dipulau jawa seperti layaran(jawa timur,dari bangkalan),tengkulak(banten,cirebon,demak)dipakai oleh santri dan lai-lain.
Jadi Blangkon adalah sebuah representasi diri melalui tampilan depan yang rapi,sopan dan berseni(ditandai dengan wiru halus)dari sebuah pengendalian diri yang kat(ikatan dua ujung kain dibagian belakang),pengendalian diri yang juga berbasis atas hubungan manusia dengan sang pencipta.
Ya,blangkon adalah salah satu bagian dari pakaian adat khas jawa yang digunakan untuk penutup kepala bagi para pria sebagai pelindung dari sengatan matahari atau udara dingin.awalnya terbat dari kain iket atau udeng berbentuk persergi empat bujur sangkar,berukuran kurang kurang lebih 105 cm x 105 cm. kain yang kemudian dilipat dua menjadi segitiga dan kemudian dililitkan dikepala dengan cara dan aturan tertentu.mengenakan iket dengan segala aturannya ternyata tidak mudah dan memakan waktu,maka timbullah gagasan seirng dengan kemajuan pemikiran orang dan seni untuk membuat penutup kepala yang lebih praktis,yang kemudian kita kenal dengan nama blangkon.
Tidak ada catatan sejarah yang pasti akan asal muasal orang jawa memakai iket sebagai penutup kepala.iket telah tersebut dalam legenda Aji Saka,pencipta tahun saka atau tahun jawa,sekitar 20 abad yang lalu dimana aji saka berhasil mengalahkan dewata cengkar hanya dengan menggelar kain penutup kepala yang kemudian dapat menutuoi seluruh tanah jawa.selain itu,ada cerita-cerita bahwa iket adalah pengaruh budaya hindu dan islam.para pedagang dari gujarat yang keturunan arab selalu mengenakan sorban,kain panjang yang dililitkan dikepala,yang kemudian menginspirasi orang jawa memakai ikat kepala seperti mereka.cerita lain mengatakan, di satu waktu akibat peperangan kain menjadi barang yang sulit di dapat sehingga petinggi keraton meminta seniman untuk menciptakan ikat kepala yang lebih efisien yaitu blangkon.
seorang ahl;i kebudayaan bernama Becker yang meneliti tata cara pembuatan blangkon mengatakan,"that an object is useful,that it required virtuoso skill to make-neither of these precludes it from also thought beatiful.some craft generate from within their own tradition a feeling for beauty and with it appropriete aesthetic standars and common of taste".Pada jaman dahulu,blangkon memang hanya dibuat oleh para seniman yang ahli dengan pakem(aturan)tentang iket.Semakinmemenuhi pakem yang diterapkan,maka blangkon tersebut akan semakin tinggi nilainya.
Bagi orang jawa,kepala,rambut,dan wajah adalah mahkota,bagian yang terpenting dan terhormat dari tubuh manusia,yang harus selalu dilindungi dan diperhatikan.Kebanyakan orang jawa dahulu memanjangkan rambutnya tapi tidak membiarkannya tergerai acak-acakan.Rambut biasanya digelung atau diikat dengan ikatan kain,yang saat ujung ikatan kain tersebut diikat dibelakang kepala bermakna filosofisberupa peringatan untuk mampu mengendalikan diri.Pria jawa jaman dahulu hanya membiarkan rambutnya tergerai hanya saat berada dirumah atau dalam sebuah konflik,misal perang atau berkelahi.Membuka ujung ikatan kain di belakang kepala (atau membuka tutup kepala)yang berakibat tergerainya rambut adalah bentuk terakhir luapan emosi yang tak tertahan.Jadi iket atau blangkon adalah perwujudan pengendalian diri.
Saat agama islam masuk ke tanah jawa,blangkon dikaitkan dengan nilai transedental.dibagian belakang blangkon pasti ada 2 ujung kain yabg terikat,yang satu ujung kain merupakan simbol dari syahadat tauhid dan satu ujung lain adalah syahadat rasul dan terikat menjadi satu bermakna menjadi syahadatain.setelah terikat,kemudian dipakai dikepala,dibagian yang bagi orang jawa adalah bagian terhormat.artinya syahadat harus ditempatkan paling atas.pemikiran apapun yang keluar dari kepala harus dilingkupi oleh sendi-sendi islam.
Pada perkembangannya kemudian,blangkon yang awalnya menjadi pelindung kepala yang mempunyai nilai filosofis tinggi kemudian menjadi sebuah simbol atau identitas kelompok serta status sosial dari masyarakat penggunanya.Hal ini ditandai dengan adanya wiron,jabehan,cepet,waton,kuncungan,corak dan ragam hiasnya.Tetapi apapun itu,sebagai orang jawa tulen,bilaanda tidak mampu mengendalikan emosi dan nafsu maka anda tidak berhak mengenakan iket blangkon dikepala!!
Secara umum,ada dua jenis blangkon,yaitu mempunyai mondholan(tonjolan)dan yang tepes(rata).Pada awal iket dipergunakan sebagai tutup kepala,banyak pria jawa yang berambut panjang sehingga harus digelung terlebih dahulu sebelum ditutup dengan iket.Gelung rambut inilah yang kemudian mondol,menonjol,dan disembunyikan dibawah iket.Rambut dalam nilai filosofi orang jawa yang sudah disebutkan diatas adalah representai perasaan.Rambut dibawah iket adalah perasaan yang disembunyikan,yang harus dijaga rapat-rapat,menjaga perasaan sendiri demi menjaga perasaan orang lain.
Sebagai bagian dari taktik devide et impera ,VOC menengahi dan memanfaatkan konflik internal kerajaan Mataram.Setelah ditandatangani perjanjian Gianti(1755)Kesultanan Mataram terbagi menjadi dua yaitu Yogyakarta dan Surakarta.Masyarakat dikeduea daerah ini kemudian tumbuh dengan caranya sendiri-sendiri.Salah satunya adalah pria Jogya masih berambut panjang dan menggelung rambutnya,sementara pria Surakarta karena lebih dekat dengan orang-orang belanda terlebih dahulu mengenal cara bercukur.Walaupun kemudian orang mulai banyak berambut pendek dan menggunakan blangkon(tidak lagi iket),untuk sebuah pembedaan maka dibuatlah mondholan yang dijahit langsung pada blangkon dari Jogya.Itu mengapa blangkon dengan mondholan dapat ditemukan di Jogya,sementara yang trepes ditemuka di Solo.
Sebenarnya ada banyak varian dari blangkon,yaitu:
1. Kejawen(meliputi daerah banyumas,bagelen,yogyakarta,surakarta,madiun,kediri,malang)dapat dibedakan lagi sekurang-kurangnya dua gaya,yakniSolo dan Yogyakarta.
a. Gaya Solo,dapat dibedakan lagi dengan gaya utara dan selatan.
b. Gaya Yogya,dapat dibedakan jenis lagi menurut wironnya,yakni mataraman dan iket krepyak.
2. Pasundan.tidak selalu diartikan secara geografis,misalnya Banten dan Cirebon masuk kelompok pesisiran.Blangkon atau bendo pasundan banyak persamaannya dengan gaya Solo,namun dapat dibedakan melalui beberapa bentuk seperti :barangbangsempla,sumedangan,wirahnasari dan lain-lain.
3. Pesisiran.adalah daerah-daerah yang berlokasi di pantai utara pulau jawa dimana corak budayanya berbeda(penerapan motif batik)dengan daerah pedalaman.
4. lain-lain. disamping yang tidak disebutkan diatas masih terdapat corak atau gaya lain dipulau jawa seperti layaran(jawa timur,dari bangkalan),tengkulak(banten,cirebon,demak)dipakai oleh santri dan lai-lain.
Jadi Blangkon adalah sebuah representasi diri melalui tampilan depan yang rapi,sopan dan berseni(ditandai dengan wiru halus)dari sebuah pengendalian diri yang kat(ikatan dua ujung kain dibagian belakang),pengendalian diri yang juga berbasis atas hubungan manusia dengan sang pencipta.
Sabtu, 17 Juni 2017
Toko Blangkon Berkwalitas di Jogja
Spesifikasi Kwalitas Blangkon :
Nama : Blangkon Jogja Koncer
Kode Barang : BJBC PS 0111
Bahan : Batik Cap
Pengrajin : Java Ombus.
Pembuatan : Alusan dan Alus.
Bahan : Kain keras.
Kwalitas : lentur dan Bisa dicuci.
Harga Alusan : Rp. 175.000,-
(BISA PESAN DENGAN MOTIF WARNA YANG LAIN)
Cara Mencari Ukuran :
1. Ukur lingkar kepala dengan meteran baju atau tali ada berapa cm.
2. Lihat Peci/Songkok no berapa,
Contoh : lingkar kepala 56 cm ukuran blangkon No. 6 dan seterusnya.
3. Ukuran Anak 46-50.
4. Ukuran Tanggung SD 51-55.
5. Ukuran Dewasa 56-60.
6. Ukuran Jumbo 61-63.
Cara Pemesanan :
1. Datang Toko/Rumah.
2. Telp/Sms 0818 0421 06 07 / 0821 3377 5521
3. WA. 081804210607
4. Pin BB. 5d266293
5. Telp Rumah 0274 4435745
Pemesanan :
Jumlah Pemesanan#Kode Barang#Nama Lengkap#Alamat Lengkap#Kode Pos#Jasa Pengiriman.
Contoh : 10#BSP0109#TRIYANTO#Tegal Cerme RT. 08,
Baturetno, Banguntapan Bantul#55197#JNE.
Baturetno, Banguntapan Bantul#55197#JNE.
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
(Harga sewaktu-waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan)
Jasa Pengiriman :
Setelah dapat konfirmasi rekapan total biaya dan ongkos kirim, silahkan uang di transfer ke no rekening di bawah. Terimakasih.
No Rekening Bank.
297289999 an. TRI Yanto |
3008 01 015825 533 an. TRI Yanto |
900 00 2535594 3 an. TRI Yanto |
CONTOH KATALOG LAINYA KLIK JAVA OMBUS
Surjan Lurik Tenun Alus
KLIK
PENJAHIT SURJAN, KEBAYA DAN BESKAP
KLIK
Surjan Lurik Tenun Alus
KLIK
PENJAHIT SURJAN, KEBAYA DAN BESKAP
KLIK
Blangkon Sunan Motif Poleng Kwalitas Nomer 1
Spesifikasi Kwalitas Blangkon :
Nama : Blangkon Jogja Koncer
Kode Barang : BJBC K 0125
Bahan : Batik Cap
Pengrajin : Java Ombus.
Pembuatan : Alusan dan Alus.
Bahan : Kain keras.
Kwalitas : lentur dan Bisa dicuci.
Harga Alusan : Rp. 175.000,-
(BISA PESAN DENGAN MOTIF WARNA YANG LAIN)
Cara Mencari Ukuran :
1. Ukur lingkar kepala dengan meteran baju atau tali ada berapa cm.
2. Lihat Peci/Songkok no berapa,
Contoh : lingkar kepala 56 cm ukuran blangkon No. 6 dan seterusnya.
3. Ukuran Anak 46-50.
4. Ukuran Tanggung SD 51-55.
5. Ukuran Dewasa 56-60.
6. Ukuran Jumbo 61-63.
Cara Pemesanan :
1. Datang Toko/Rumah.
2. Telp/Sms 0818 0421 06 07 / 0821 3377 5521
3. WA. 081804210607
4. Pin BB. 5d266293
5. Telp Rumah 0274 4435745
Pemesanan :
Jumlah Pemesanan#Kode Barang#Nama Lengkap#Alamat Lengkap#Kode Pos#Jasa Pengiriman.
Contoh : 10#BSP0109#TRIYANTO#Tegal Cerme RT. 08,
Baturetno, Banguntapan Bantul#55197#JNE.
Baturetno, Banguntapan Bantul#55197#JNE.
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
(Harga sewaktu-waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan)
Jasa Pengiriman :
Setelah dapat konfirmasi rekapan total biaya dan ongkos kirim, silahkan uang di transfer ke no rekening di bawah. Terimakasih.
No Rekening Bank.
297289999 an. TRI Yanto |
3008 01 015825 533 an. TRI Yanto |
900 00 2535594 3 an. TRI Yanto |
CONTOH KATALOG LAINYA KLIK JAVA OMBUS
Surjan Lurik Tenun Alus
KLIK
PENJAHIT SURJAN, KEBAYA DAN BESKAP
KLIK
Surjan Lurik Tenun Alus
KLIK
PENJAHIT SURJAN, KEBAYA DAN BESKAP
KLIK
Blangkon Versi Sunan Alusan
Spesifikasi Kwalitas Blangkon :
Nama : Blangkon Jogja Koncer
Kode Barang : BJBC K 0133
Bahan : Batik Cap
Pengrajin : Java Ombus.
Pembuatan : Alusan dan Alus.
Bahan : Kain keras.
Kwalitas : lentur dan Bisa dicuci.
Harga Alusan : Rp. 175.000,-
(BISA PESAN DENGAN MOTIF WARNA YANG LAIN)
Cara Mencari Ukuran :
1. Ukur lingkar kepala dengan meteran baju atau tali ada berapa cm.
2. Lihat Peci/Songkok no berapa,
Contoh : lingkar kepala 56 cm ukuran blangkon No. 6 dan seterusnya.
3. Ukuran Anak 46-50.
4. Ukuran Tanggung SD 51-55.
5. Ukuran Dewasa 56-60.
6. Ukuran Jumbo 61-63.
Cara Pemesanan :
1. Datang Toko/Rumah.
2. Telp/Sms 0818 0421 06 07 / 0821 3377 5521
3. WA. 081804210607
4. Pin BB. 5d266293
5. Telp Rumah 0274 4435745
Pemesanan :
Jumlah Pemesanan#Kode Barang#Nama Lengkap#Alamat Lengkap#Kode Pos#Jasa Pengiriman.
Contoh : 10#BSP0109#TRIYANTO#Tegal Cerme RT. 08,
Baturetno, Banguntapan Bantul#55197#JNE.
Baturetno, Banguntapan Bantul#55197#JNE.
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
(Harga sewaktu-waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan)
Jasa Pengiriman :
Setelah dapat konfirmasi rekapan total biaya dan ongkos kirim, silahkan uang di transfer ke no rekening di bawah. Terimakasih.
No Rekening Bank.
297289999 an. TRI Yanto |
3008 01 015825 533 an. TRI Yanto |
900 00 2535594 3 an. TRI Yanto |
CONTOH KATALOG LAINYA KLIK JAVA OMBUS
Surjan Lurik Tenun Alus
KLIK
PENJAHIT SURJAN, KEBAYA DAN BESKAP
KLIK
Surjan Lurik Tenun Alus
KLIK
PENJAHIT SURJAN, KEBAYA DAN BESKAP
KLIK
Rabu, 31 Mei 2017
Blangkon Versi Sunan Kalijogo Pakai Koncer
Rp. 175.000
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Cara Pemesanan :
Datang Toko/Rumah
Telp/Sms/WA 0821 3377 5521
Pin BB. 5d266293
Telp Rumah 0274 4435745
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
Blangkon Sunan Koncer Batik Tulis
Rp. 350.000
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Cara Pemesanan :
Datang Toko/Rumah
Telp/Sms/WA 0821 3377 5521
Pin BB. 5d266293
Telp Rumah 0274 4435745
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
Sabtu, 27 Mei 2017
SURBAN TINGGAL PAKAI SUDAH JADI
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Cara Pemesanan :
Datang Toko/Rumah
Telp/Sms/WA 0821 3377 5521
Pin BB. 5d266293
Telp Rumah 0274 4435745
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
BLANGKON VERSI SUNAN X JOGO
Rp. 175.000,-
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Cara Pemesanan :
Datang Toko/Rumah
Telp/Sms/WA 0821 3377 5521
Pin BB. 5d266293
Telp Rumah 0274 4435745
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
Jumat, 19 Mei 2017
Tempat Jual Blangkon yang Bisa Dicuci
Rp. 195.000,-
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Cara Pemesanan :
Datang Toko/Rumah
Telp/Sms/WA 0821 3377 5521
Pin BB. 5d266293
Telp Rumah 0274 4435745
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
Blangkon Koncer Pendek Motif Garudo Latar Hijau
Rp. 175.000,-
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Cara Pemesanan :
Datang Toko/Rumah
Telp/Sms/WA 0821 3377 5521
Pin BB. 5d266293
Telp Rumah 0274 4435745
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
Blangkon Koncer kwalitas Alusan
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Cara Pemesanan :
Datang Toko/Rumah
Telp/Sms/WA 0821 3377 5521
Pin BB. 5d266293
Telp Rumah 0274 4435745
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
Selasa, 09 Mei 2017
Spesialis Pengrajin Blangkon Sunan
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Cara Pemesanan :
Datang Toko/Rumah
Telp/Sms/WA 0821 3377 5521
Pin BB. 5d266293
Telp Rumah 0274 4435745
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
Toko Blangkon Alusan Berkualitas
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Cara Pemesanan :
Datang Toko/Rumah
Telp/Sms/WA 0821 3377 5521
Pin BB. 5d266293
Telp Rumah 0274 4435745
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
Rabu, 12 April 2017
Blangkon Jogja Sunan Warna Hijau Polos
Spesifikasi Kwalitas Blangkon :
Nama : Blangkon Jogja Koncer
Kode Barang : BJBC K 0101
Bahan : Batik Cap
Pengrajin : Java Ombus.
Pembuatan : Alusan dan Alus.
Bahan : Kain keras.
Kwalitas : lentur dan Bisa dicuci.
Harga Alusan : Rp. 175.000,-
(BISA PESAN DENGAN MOTIF WARNA YANG LAIN)
Cara Mencari Ukuran :
1. Ukur lingkar kepala dengan meteran baju atau tali ada berapa cm.
2. Lihat Peci/Songkok no berapa,
Contoh : lingkar kepala 56 cm ukuran blangkon No. 6 dan seterusnya.
3. Ukuran Anak 46-50.
4. Ukuran Tanggung SD 51-55.
5. Ukuran Dewasa 56-60.
6. Ukuran Jumbo 61-63.
Cara Pemesanan :
1. Datang Toko/Rumah.
2. Telp/Sms 0818 0421 06 07 / 0821 3377 5521
3. WA. 081804210607
4. Pin BB. 5d266293
5. Telp Rumah 0274 4435745
Pemesanan :
Jumlah Pemesanan#Kode Barang#Nama Lengkap#Alamat Lengkap#Kode Pos#Jasa Pengiriman.
Contoh : 10#BSP0109#TRIYANTO#Tegal Cerme RT. 08,
Baturetno, Banguntapan Bantul#55197#JNE.
Baturetno, Banguntapan Bantul#55197#JNE.
Rumah/Toko :
Jln. Pasar Ngipik-Pleret, Tegal Cerme, RT. 08, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istemewa Yogyakarta. 55197
Peta :
Sumber dari Google Maps
klik
(Harga sewaktu-waktu bisa berubah tanpa pemberitahuan)
Jasa Pengiriman :
Setelah dapat konfirmasi rekapan total biaya dan ongkos kirim, silahkan uang di transfer ke no rekening di bawah. Terimakasih.
No Rekening Bank.
297289999 an. TRI Yanto |
3008 01 015825 533 an. TRI Yanto |
900 00 2535594 3 an. TRI Yanto |
CONTOH KATALOG LAINYA KLIK JAVA OMBUS
Surjan Lurik Tenun Alus
KLIK
PENJAHIT SURJAN, KEBAYA DAN BESKAP
Surjan Lurik Tenun Alus
KLIK
PENJAHIT SURJAN, KEBAYA DAN BESKAP
Langganan:
Postingan (Atom)